Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).
Pengetahuan terhadap kesehatan adalah pengertian dan pola pikir yang dimiliki oleh seseorang terhadap kesehatan yang diwujudkan dalam perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Pengertian dan pola pikir seseorang terhadap kesehatan dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki orang tersebut tentang kesehatan. Pengetahuan tentang kesehatan dapat diperoleh secara formal maupun non formal. Secara formal, pengetahuan kesehatan dapat diperoleh dari pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan dll. Sedangkan pengetahuan tentang kesehatan secara non formal dapat diperoleh melalui media massa, media cetak, dan media elektronik (Notoatmodjo, 2003).
Seseorang yang mempunyai pengetahuan yang luas terhadap kesehatan maka akan dapat memahami nilai kesehatan itu sendiri yang nantinya dapat diwujudkan dalam perilaku yang selalu menjaga kesehatan pribadi maupun lingkungan. Mayoritas masyarakat pedesaan kurang mendapat informasi tentang kesehatan sehingga dalam menjaga kesehatannya masih menganut nilai-nilai tradisional yang belum tentu benar (Notoatmodjo, 2003).
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu : (Notoatmodjo, 2003).
-
Tahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari.
-
Memahami adalah suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui.
-
Aplikasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada kondisi sebenarnya.
-
Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi ke dalam komponen-komponennya.
-
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan.
-
Evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap objek.
Macam- Macam Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Pendidikan
Pendidikan adalah segala sesuatu yang dilakukan secara sadar dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku manusia ke arah yang lebih baik. Notoatmodjo (2003), berpendapat bahwa pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, maupun masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.2 tahun 1989 pasal 2, jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Di Indonesia terdapat 3 bentuk pendidikan dalam sistem pendidikan yaitu:
1) Pendidikan formal.
Pendidikan yang diadakan di sekolah / tempat tertentu secara sistematis, mempunyai jenjang dan dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, berdasarkan aturan resmi yang telah ditetapkan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan formal dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu pendidikan dasar diperuntukkan bagi warga negara yang berumur 7 tahun, pendidikan menengah dibedakan atas pendidikan menengah pertama dan menengah atas, sedangkan perguruan tinggi dengan lama belajar 3-5 tahun bagi penduduk yang berusia diatas 19 tahun.
2) Pendidikan non formal.
Pendidikan yang diadakan dengan sengaja, tertib, dan berencana, diluar kegiatan persekolahan. Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 079/01975 tanggal 17 April, bidang pendidikan non formal meliputi: pendidikan masyarakat, keolahragaan, dan pembinaan generasi muda.
3) Pendidikan informal.
Pendidikan yang diadakan oleh siapa saja, dimana saja dan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendidikan ini terutama berlangsung di lingkungan keluarga, tetapi dapat juga berlangsung di lingkungan sekitar setiap hari tanpa ada batas waktu.
b. Pengalaman
Pengalaman adalah segala sesuatu yang pernah dialami oleh masyarakat dalam kehidupan, baik hal yang menyenangkan maupun menyedihkan. Pengalaman diperoleh baik secara sadar maupun tidak sadar yang dimulai sejak lahir sampai manusia tersebut meninggal. Pengalaman yang diperoleh akan menambah pengetahuan seseorang yang nantinya akan mempengaruhi tingkah laku
(Alwi, 2005).
Daftar Pustaka
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar